Kenapa Makanan Jawa Memiliki Rasa Manis?

Masyarakat Jawa tumbuh dan berkembang dengan beragam kuliner. Sadarkah Anda bahwa kebanyakan makanan Jawa yang ada memiliki rasa manis? Hal ini bukan terjadi karena masyarakat Jawa tercipta dengan lidah yang menyukai makanan manis. Ini dia alasan mengapa makanan Jawa identik dengan rasa manis.

Pada masa penjajahan, pulau Jawa merupakan tempat yang paling sering dijadikan gudang suplai gula. Hal ini membuat ada banyak gula yang bisa didapatkan oleh masyarakat Jawa pada kala itu. Di abad ke 19, Belanda memaksa petani di Jawa Barat untuk menanam teh. Mereka menipu rakyat dan mengatakan bahwa gagang teh adalah teh yang sebenarnya, padahal mereka mengekspor daun teh unggulan yang berkualitas tinggi. Hal inilah yang membuat mengapa teh di Jawa Barat disajikan dengan rasa tawar. 

Lain dengan masyarakat di Jawa Barat, rakyat di Jawa Tengah dan Jawa Timur dipaksa utuk menanam tebu. 70% lahan pertanian berubah menjadi kebun tebu. Didirikan juga ratusan pabrik gula sehingga hasil produksi tebu bisa maksimal. Masyarakat menjadi sangat kelaparan dan sulit untuk mendapatkan bahan makanan. 

Tidak menyerah, masyarakat Jawa menjadikan air perasan tebu sebagai bahan makanan. Karena itulah masyarakat Jawa hingga kini akrab dengan rasa manis. Di beberapa daerah bahkan ada sambal yang memiliki rasa manis. 

Di masa sekarang, rasa manis masih melekat erat dengan makanan Jawa hingga sekarang. Beberapa makanan yang erat dengan rasa manis adalah:

Gudeg
Makanan khas Yogyakarta ini merupakan salah satu makanan jawa yang memiliki rasa manis. Gudeg terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Biasanya, makanan ini disajikan bersama dengan nasi, tahu dan ayam goreng. 

Klepon
Klepon merupakan makanan yang berbentuk bulat-bulat dan berbahan dasar beras ketan. Di bagian dalam klepon, terdapat gula merah di dalamnya yang meleleh ketika dimakan. Klepon biasa disajikan bersama dengan taburan kelapa. 

Kini Anda tahu mengapa banyak makanan Jawa yang memiliki rasa manis. Hal ini terjadi karena adanya penjajahan yang mengubah gaya hidup masyarakat Jawa. 

Share this

loading...

Related Posts

Previous
Next Post »